Friday, February 27, 2009

ADAM MADE IT (AAAAAAH!).... with a little 'American Idol to me' flashbacks

OMG OMG OMG ADAM MADE IT TO THE TOP TWELVE!!!!!!!!! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH!!! One of the happiest moment in my life you know I screamed like a crazy hobo in front of my TV set and he was very very very very very very... I have to say, HANDSOME AND SUPER CUTE................................................... AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH!!! And, not to forget, his unique vocal that makes me fall in love with him since the first time. Oh, I was cheering for Danny Gokey at first 'cause I think he's kinda interesting and fun, but sorry, not anymore.. haha, no offense but, ADAM ROCKS MY HEART........ ! I don't care about how many time I've screamed 'cause, I just want to scream AAAAAAAAAAAAAAAAAAHH! You don't know how happy I am hahahahaha. You just gotta see me when I was watching the result show. Honestly my face was undecribeable. One time I smiled when Adam was singing then I talked craps when it went to longlasting commercial breaks hahahaha. Commercial breaks are just.... disturbing! I was talking to myself, Alas! Just annouce the result Ryan! Tell me that Adam's in! Hahaha. Wether he's in the singlehood or not, girls usually curious about that but I'm not as curious as they are really. I was once got a you can say a trauma because I was dissapointed on Season 7 when, My Dearest Purple Sexy Intense Vampire Ninja Pickle..., DANNY NORIEGA, GOT ELIMINATED, YEAH OUT FROM THE COMPETITION, AND NOT IN THE TOP 12.............................................. AND WORST, DIDN'T GET THE WILDCARD?!...................................... I HATE IT!........ krauk. And the fact that I know he's moving out with Ramiele Malubay... does not hurt me, not one bit. Seeing Danny got out from the chance to be the next American Idol hurted more, much more! o___________________0 I was so crazy about him and for several nights I kept mumbling 'Bring him baack.. Bring him baackk.. Danny.. Danny' and stuffs...... And until now I'm still not over him, and not gonna, he's cuteness is hyper, he is super everything B) But I already had 426 pictures of him.. of his every single moves huahahaha. I still had it and not planning on get rid of it.. It's not even in my head, no. But still.. Danny's still not gonna recognize me or even want to know me 'cause unfortunately until now I still stuck (maybe in the middle of nowhere for Danny, he even has no idea where is my country exactly at... duh?) in this small lost town where for some it's hard to be reached instead of moving to United States (Hey, that's called an improvement!). But there is something very interesting in Season 8, I saw this boy named Cody Sheldon... uuhh... yeah Cody. He made it to the Hollywood but he was eliminated. What made shocked is that, he looks a bit like Danny! (For your information, still, NOBODY can replace Danny, I cram for that). I thought he was his brother.................... Hmm.... Cody...... Danny.......... Cody............ Danny............... No. I realize, he's not 'cause if he is he should be Cody Noreiga but no, and I didn't see any of vampire ninja pickleness in him so I get over him pretty fast...... I'm with my chips................. Adam, Danny and I have one thing in common, we wear black for our toenails.. I don't know, I love black for my toenails and I keep applying it in any chances. It brings me some sort of... tomato ishness flamingo feelings that suddenly can boost up my confidence...... (I know)........... And other thing in commong between me and Danny.. we want our room to be Purple, Dark Purple so it's kinda Sexy Vintage Intense room that we wanted to be, and we're not getting it.... Like Danny said.... I hate Beige! It reminds me of Simba!........... My room is kinda Beige now............................................................................................... It's crazy enough to see Danny was out....... but gladly and thanksfully it all got paid of Adam made it to the top 12. It's gonna be very very very very fun and breathtaking and full of my smiles perhaps hahahaha. Americans, please I beg you... vote for Adam please! For my joyness at least hahahahahaha. AND ADAM AND I HAVE THE SAME SHIRT! It's like a checkered blue and black shirt like.. loose on me but fits on him haha. Love my dad for having that shirt. Okay....... let's see if Adam Lambert is The Next American Idol... B) PRAY FOR THAT!


Photos!

Adam Lambert:





Cody Sheldon:

(You'll see... just when you see him in a flash turn like ZAPP and like STRAP he's just very little bit like Danny)


DANNY NORIEGA:
In some of his Ninja moments









He is Purple Sexy Intense Vampire Ninja Pickle for sure.


And to see why I am so so in love with him so much I give you this direct link to one of his video, I watch it everyday, and oh, see his black toenails!:
http://www.youtube.com/watch?v=j8o-ZS3sfOo


American Idol is such an inspiration B)

VOTE FOR ADAM LAMBERT EVERYONE!



P.S: What's happening with Bloggers following programme? Mine look stinks

Saturday, February 21, 2009

Nanny 911

Hahahahahahahahahaha. Hari ini eike mau cerita tentang sejarah per-asistenan di rumah gue alias.... PRT. Tertarik mengangkat tema ini karena lagi mikirin para orang orang yang pernah mengabdi di keluarga gue. Yang paliiiiinnggg pertama banget itu adalah Mbak Yati. Dia suster gue waktu gue masih bego. Tapi, jujur saja, aku tidak suka dengan cara dia nyuapin gua! Buset kejamnya pol. Gua kan masih gak punya gigi, jadi kira kira dong kalau nyuapin, gila masa satu sendok penuh selalu dimasukkin.. tiap 10 detik kali. Forsir abis. Haha. tapi terus ada Almh. Mbak Sari. Hahaha dia suster adek gue, suka dipanggil Mbak Cus. Hahahaha adek gue gak bisa bilang Suster. Mbak Cus baiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiknya bukan main. Kocak banget pula. Hahaha. Mengabdi kurang lebih 5-6 tahunan. Terus, gak lama setelah Mbak Cus pertama kerja, datanglah mimpi buruk. Seorang gadis remaja, yang gue gak terlalu inget sehari harinya kayak apa, tapi dia suah menggoreskan memori serem terhadap diri gue. Namanya Mbak Suti. Dimulai pas suatu siang, jam 11-an gue pulang sekolah (KBB). Kebetulan saat itu cuma ada Mbak Suti, gue dan Arya. Mbak Sari lagi pergi, nyokap bokap gue kerja. Terus jam 1 gue laper. Gue minta bikinin mie, tapi Arya juga mau. Akhirnya kita berantem. Mungkin karena Mbak Suti itu masih belasan tahun, jadi dia taunya ya ngajak anak main. Tapi dia gak tau kalo anak berantem gimana cara mengatasinya, ya maklumlah. Akhirnya, karena gue dianggap dalang dari pertengkaran, Mbak Suti nyeret gue. Gue diseret - seret ke depan kamar mandi. Gue di pelototin di depan kamar mandi. Gue dimarah marahin, pokoknya intinya gue yang salah-lah. Terus, believe it or not, gue langsung di masukkin ke kamar mandi, dikunci kamar mandinya, terus lampunya dimatiin.... Sumpah itu serem banget. Lo bayangin dong, gue baru 4 tahun. Gue nangis jejeritan di kamar mandi, gue denger Mbak Surti teriakkin gue, "Ampun gak?! Ampun gak kamu?!". Ya gue mana tahu gue baru 4 tahun disuruh jawab pertanyaan gitu, dasar. Kesel banget gua. Dan, Itu baru ketahuan pas Mbak Sari pulang dari pergi, terus denger gue nangis di kamar mandi gedor gedor pintu. Anjing banget Mbak Suti tuh gak ngaku. Mbak Sari langsung nelfon bokap nyokap gue, terus Mbak Sari langsung marahin Mbak Suti (woy woy mbak, aku dibukain dulu dong mbak hahaha). Terus mungkin karena bokap nyokap gue syok denger telfon Mbak Sari, secepat kilat mereka cabut dari kantor masing masing, terus gue dibukain sama bokap. Muka gue udah gak karuan deh. Tau gak itu gue dibukain jam berapa? Jam 3. Buat anak segede gue, 2 jam itu lama banget. Rasanya kayak seharian. Gue keluar, seneng banget gue liat lampu, karena di kamar mandinya kan gelap, lampunya dimatiin. Terus nyokap gue langsung memberhentikan Mbak Suti. Terus gue gak inget lagi hahaha. Serem banget itu pengalaman pertama gua dikunciin di kamar mandi hahaha. Lalu, sebagai pengganti Mbak Surti, datang mbak gue yang paling Ultimate seantero jagad, MBAK NARTI! Mbak Narti tuh super abislah, tidak bisa dideskripsikan. Terus datang Mbak Iyah, yang masakannya top. Mbak Sari, Mbak Narti, sama Mbak Iyah, adalah formasi pertama PRT terbaik di hidup gue. Terus udah sekian tahun bekerjasama, 1 per 1 harus hengkang, cuma Mbak Narti aja yang remain. Dateng Mbak Erni. Mbak Erni bawa sodaranya, Mbak Mina. Itu juga formasi PRT terbaik kedua. Mbak Erni hengkang, Mbak Mina juga pula, dan Mbak Narti masih remain (sumpah I Love You Mbak hahaha). Terus, dateng super nanny kedua, MBAK ISAAAAAAH!!! Gak kalah loyalnya sama Mbak Narti sumprit dah ahaha. Pengganti Mbak Iyah sebagai bagian masak hahaha. Sampe dateng Mbak Iyah kedua. Hahaha orang Cilacap, mantan TKW, jadi bisa bahasa inggris ahahaha canggihlah, baik banget pula, lupa gue kenapa dia keluar. Terus dateng satu, mpok mpok tua gitu, kerjaannya, nangiiiiiiis mulu. Jadi dia tuh ngerasa kalo nyokap gue tuh benci sama dia. PADAHAL APA ENGGAK DIAPA APAIN JUGA HAHAHAHAHA. Dia kayaknya depresi dan super rendah diri gitu. Jadi untuk keamanan bersama, dipulangkan saja. Terus jeng jeng.. dateng Mbak.. Mini. Hahaha agak aneh karena gak biasa punya Mbak namanya Mini. Hahaha. Terus, Mbak Mini bikin insidenlah ceritanya, hasil karya gue buat tugas besok dikumpulin disekolah, DIKIRA SAMPAH TERUS DIBUANG.................. -_____________- (sorrowness). Sakit hati gua hahahahahahaha. Ya jadinya gue bikin lagi hahaha. Terus dateng, Mbak yang cukup awkward. Gue lupa namanya siapa, tapi dia orang paling freak yang pernah gue temuin hahahaha. Persis banget sama..... apa ya... dia tuh kurus, tinggi, rambutnya ngebob gak berponi gitu, terus kalo ngomong mulut yang bawah kayak lebih maju dari rahang atas. Gitu deh ahahahahah terus kalo misalnya gue ngobrol gitu, kalo gue gak ngejokes, dia ketawa, tapi giliran gue ngejokes, dia diem aja hahahahaha. Yasudahlah. Lalu, datang Mbak Muti hahaha. Mbak Muti ini gak kita panggil Mbak Muti, tapi Mbak Mute hahaha itu loh tombol Mute yang di remote TV hahahaha maklum masih 10 tahun. Terus berlalu waktu waktu akhirnya datang, seorang Mbak. Namanya API. Beneran Api. Tapi... For some reason, I don't like her from the very beginning eventhough she seemed nice. I was right, she steals. Money most of all. Until one morning my dad and my mom got her caught on tape was stealing my moms money. Gosh I just woke up when she was crying and other house members gathered around her. That creeped me out. Then, an Ambonesse nanny came. She was very nice until one day she told my mom that she had to return back to her family and stuffs. Well, so long hahaha. Then after a long 10 years of loyality, Mbak Narti went out, she's getting married. Gosh it was so hard to let her go. We've been together for 10 years (haha kayak apaan aja). But, what can I do. Tapi Mbak Narti masih suka dateng, kalo lebaran nelfon hahaha. Terus ada Mbak Sri, baik banget, tapi sayang, ada juga Mbak baru namanya Mbak Puji.. Baru kerja 1 minggu, dia tuh ngelunturin baju baju gue, bukannya ngomong, malah hengkang! Alesannya disuruh pulang ke kampung. Pas nyokap gue tau baju baju gue luntur, Ya mbak gue kan tinggak si Mbak Sri itu, ya Mbak Sri-lah yang dimarahin karena tau, tapi gak ngomong. Terus gak lama Mbak Sri kena tipus dan tidak kembali. Lalu, datang seorang yang sangat terkenang di keluarga gue........... MBAK BIHAAAA HAHAHAHAA. Namanya Subiha. Panggilannya Biha. Mbak Biha is beyond your woldest imagination. It was even so hard to make her understand, how to buy us some food hahahaha. Akhirnya kita meng-hire Mbak ketiga dengan nama paling fenomenal:
Nyokap: "Nama kamu siapa?"
Mbak ***: "Sam bu, tapi temen - temen saya manggil saya SEM (Sam, A-nya jadi A Bahasa Inggris)
Nyokap: (Nahan ketawa) Oooh emang nama panjang kamu siapa?
Mbak SEM: Hhmm.. Samiyem Bu (WAAK WAAK WAWAWAWAWWWWWWWW)

......

HAHAHAHAHAHAHAAHAHAHA NGAKAK AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Samiyem Bu, HAHAHAHAHA. Yasudah nyokap gue akhirnya manggil dia SAM. Berbarengan dengan Mbak Sam, itu formasi ketiga terenak, Mbak Isah, Mbak Biha dan Mbak Sam. terus Mbak Sam Hengkang, datang Mbak Wiwik. Wew, formasi keempat terenak: Mbak Isah, Mbak Biha & Mbak Wiwik. But then for some reason, after Lebaran, Mbak Isah & Mbak Biha gak balik balik. Tapi abis itu balik lagi yeaay hahaha. Gara gara lebaran itu, Mbak Wiwik kan gak pulang, dan bekerja sendiri (padahal cuma nyuci ngepel nyapu) jadinya dia kecapekan gitu, terus hengkang. Hhhhh.. Terus lamaaa gitu cuma tinggal berdua Mbak Isah dan Mbak Biha. Ada sih sampingan, namanya Mpok Yanti. Tapi cuma sebentar banget. Terus Mbak Isah harus pergi, karena dia mau nikah juga, 8 taun men mengabdi. Terus Mbak Biha juga harus pulang, karena ibunya sakit. Hhh... akhirnya Mpok Yanti diakses 24 pake pulang. Sampe akhirnya nyokap gue menemukan Mbak gue yang sekarang, Mbak Yuni. Mbak Yuni itu bisa masak, tapi sifatnya seperti Mbak Biha, it's hard to get into her mind hahahaha. Terus ada Mbak Ega, yang ternyata juga pernah kerja di tempat temen gue. Mbak Ega baik banget dah hahaha top. Terus... yang terakhir, ini Mbak fenomenal juga. Cablaknya setengah mampus HAHAHAHA. Dia keponakannya Mbak Yuni, namanya Mbak Sanah. Gini contoh kecablakannya:
Bokap: (menunjuk sekantong udang) Ini tolong di cuciin, tapi jangan dikupas, nanti saya aja.
Mbak Ega: Iya Pak.
Mbak Sanah: Iya Pak.. GA! KEMON BEIBEH... (nyolek Mbak Ega dengan aksennya yang super kocak) HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA ngakak gua pas Bokap gue cerita hahahaha. But, I think, Mbak Ega, Mbak Yuni dan Mbak Sanah adalah formasi ke 5 terenak hahahahahaha. Hhhmm.. alright... let's see who's going to be The Next Nanny Top Model hahahahaha B)

Wednesday, February 18, 2009

Menjadi Kopi

Notice: Kalo mau, bacanya sambil dengerin lagunya Chaseiro yang judulnya Dara ya, di playlist gue ada, dibawah - bawah gitu, click button ke kiri disamping Play Button, click terus sampe lagunya ketemu, nomor 34, gak jauh haha. Kita calm down sebentar ya hahaha. Thank you.


Gue lagi mikir. Bayangin, menjadi segelas Kopi.

Kopi. Kopi, petama dipilih oleh manusia yang tidak jelas, yang Si Kopi sendiri tidak tahu siapa. Kopi itu tidak peduli dengan latar belakang atau siapa sebenanya sang manusia. Lalu Kopi itu ditakdirkan bertemu dengan sebuah cup, yang akan menampungnya. Takdir itu sendiri bukan manusia yang mengatur. Cup itu memang untuk Si Kopi. Cuma manusia berfikir bahwa itu cup pilihannya. Terus manusia menuangkan air panas, yang mau gak mau harus dituang meskipun panas, ke Si Kopi. Bisa bayangin kalo Si Kopi berontak. Tapi ternyata enggak. Si Kopi diem aja, dan manusia tetap menuangkan air panas itu. Si Kopi melebur. Dia sekarang jadi air. Bukan bubuk, ataupun biji. Sekarang dia lebih hitam. Tapi Si Kopi juga gak protes, marah - marah juga enggak. Kalo manusia, kena matahari sedikit aja langsung panik kepanasan, sama takut nanti jadi item.. padahal gak gitu gitu amat haha. Terus Si Kopi ditambahin gula. Lo bahkan gak tau kan, kalo misalnya, Si Kopi sama Si Gula hubungannya lagi tidak baik, apakah semalem berantem di laci dapur lo, apa gimana. Tetep aja lo masukkin Gulanya, meskipun nanti, Si Kopi menjadi 'dingin', karena ada Gula. Untungnya, tidak ada sejarah tentang pertentangan Kopi dan Gula. Tapi, manusia gak tahu apa yang dipikirkan Si Kopi. Si Kopi diam saja, dan tetap membiarkan dirinya bersama Si Gula. Si Gula sudah dimasukkin sama manusia, ke Si Kopi yang dalam keadaan panas, eh, terus diaduk. Si kopi diam saja, meskipun sebenarnya dia merasa sangat pusing, dan tidak ada penawar pusing khusus Kopi. Harus bertabrakan dengan gagang metal melengkung dan perlahan Si Kopi melihat Si Gula fades away, dan masuk ke partikel Si Kopi. Tapi kalo manusia, sedikit saja merasa sakit seringkali mengeluh, meskipun dia tahu, itu merupakan hal yang sepele. Lalu, dituang air dingin ke dalam cup. Terjadi perubahan suhu, yang kalo terjadi sama manusia, bisa menimbulkan rasa gak enak. Tapi Si Kopi diem aja. Dia tetap membiarkan manusia menuangkan air dingin meskipun sebenarnya panasnya air panas belum seluruhnya hilang. Kopi itu kini menjadi hangat. Kalo di dunia manusia, seperti comfort zone. Tapi manusia gak pernah tahu apa namanya rasa hangat kalo dialami sama Si Kopi. Yang lo tahu cuma lo mau Kopinya hangat. Terus, belum selesai. Lo memasukkan, susu, creamer, vanilli, chocolate, bahkan cinnamon ke dalam si kopi, dan lo men-steam Si Kopi, yang membuat Si Kopi akhirnya bereaksi. Si Kopi mulai berbusa. Melihat Si Kopi yang berbusa, manusia malah tersenyum....... Bingung gak sih jadi Si Kopi hahahaha. Kayaknya Si Kopi pengen banget garuk - garuk kepala hahaha. Terus lo keluarkan Si Kopi dari steamer yang membuat dia sangat mual. Si Kopi ditaburi bubuk coklat yang membuat dia geli. Tapi Si Kopi gak bisa ketawa. Kelewat mual kali haha. Terus udah gitu, sama manusia dibawa ke tempat dimana manusia bisa duduk, terus Kopinya diminum... Eh masih panas. Ditiup - tiup sama yang minum, padahal sikat gigi juga belom. Haha. Terus diminum. Kopi itu kehilangan sekian persen dari 100% dirinya, tapi, kalo manusia, 1 giginya dicabut aja ogah - ogahan. Hahaha. Abis itu, Kopinya ditaro di meja, terus manusia beranjak... Kopinya ditinggal pergi! Gila. Kalo menurut Si Kopi, kalau Si Kopi berfikiran pendek, dia akan merasa bahwa manusia itu udah ngejahatin Kopi. Udah di siram, diudek - udek, di steam, di kocok sama ini itu, diminum, terus ditinggal! Buset deh. Kalo di dunia manusia, pasti rasanya pengen marah - marah, maki - maki, nyabik - nyabik etc. Hahahahaha.... Tapi..... karena sifat Si Kopi yang menurut gue, berfikir panjang, Kopi mengambil keputusan yang tepat, dengan tidak protes saat manusia mengolahnya, bahkan saat manusia meninggalkannya. Karena, mungkin, dia sudah tahu, bahwa dia akan menjadi sesuatu yang lebih baik dari dirinya yang dulu. Coba kalo tadi Si Kopi menolak untuk di olah, pasti Kopi akan terasa biasa, dan tidak akan mahal kayak sekarang. Hahaha. Itu karena, mungkin Si Kopi itu sendiri tahu, bahwa manusia bisa berfikir, justru seluruh kegiatan yang terkesan kejam itu, semata - mata untuk membuat Si Kopi menjadi sesuatu yang lebih bagus, dan enak. Gak cuma sekedar... Kopi. Semua yang biasa diakukan manusia terhadap Kopi itu, bisa membuat Kopi menjadi lebih menarik, misalnya, menjadi Farppucinno, Cappucinno, atau Moccacinno. Ya kan? Gak cuma Black Coffee aja, atau cuma Espresso aja, atau cuma Kopi sama Gula. Nah dari sini gue bisa tarik kesimpulan. Kita harus mau menghadapi semua yang sulit kalo kita tahu, hal itu akan membuat kita menjadi lebih baik. Emang pertamanya, Si Kopi menjalani proses yang tidak mengenakan, tapi see? Ternyata proses itu membuat Kopi menjadi lebih berharga.. Hahaha... Jadi, kalo Kopi bisa berfikir begitu, kenapa manusia tidak merubah cara pikirnya juga? Hahaha....

Ini adalah cara gue untuk belajar banyak hal. Gue mencoba memahami dengan mengubah cara pandang gue. Dengan melihat sesuatu from the opposite side, what if this' and what if thats. Seringkali, gue menghabiskan waktu gue untuk memikirkan hal - hal kecil kayak gini. Hal - hal yang gak pernah gue pikirkan sebelumnya, dari situ gue bisa ngerti ini dan itu. Hahaha tapi ini baru pertama kalinya pikiran gue, gue tulis haha. Jadi jangan heran kalo lo mergokin gue lagi nerawang gak jelas, atau kayaknya lagi mikir keras hahaha. Ya, karena gue yakin, one small thing, is actually bigger that you ever think.



-Cheers, Carina

Tuesday, February 17, 2009

Calon Suami, Oh Gosh














Speechless. Beneran. Oh, Gosh he's just everything.